Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Rabu, 18 November 2009

Pedan Dihempas Hujan Angin, Kerugian Fisik Belum Didata




Pedan - Rabu siang (18/12)sekitar pukul 13:30 WIB, kecamatan Pedan dilanda hujan lebat yang disertai tiupan angin kencang dan memporak-porandakan beberapa titik lokasi. Banyak pohon tumbang, tiang besi baliho patah, puluhan rumah kehilangan sebagian atapnya baik yang terbuat dari genteng maupun bahan lainnya, bahkan tempat relokasi bari pedagang kios pasar Pedan yang terletak di sepanjang talud sebelah timur desa Tambakboyo tak luput dari amukan fenomena alam tersebut.

Sejak lepas dzuhur memang tampak gumpalan awan hitam berarak menutupi kecamatan Pedan yang berasal dari sebelah timur. Mendung semakin pekat dan akhirnya pada pukul 13:30 WIB hujanpun luruh dengan lebatnya. Ditengah derasnya curah air hujan, dari arah sebelah timur datang tiupan angin yang kencang menuju ke arah barat dan mulai menghantam dan menggulung apapun yang menghalangi jalur lintasannya.

Meskipun hempasan angin mulai reda sekitar pukul 14:30 WIB namun hujan masih tetap turun hingga pukul 15:00 WIB. Dari pantauan penulis, terdapat beberapa titik lokasi yang menimbulkan korban material. Mulai dari lapangan Gelora Pemuda Pedan, Kedungan, menyusuri desa Sobayan ke arah selatan dan berakhir di Kauman, desa Keden - sementara ke arah barat hingga desa Tambakboyo.

Sebelah Selatan desa Kedungan, tiang baliho di pertigaan ngejaman Gatak terlihat patah, kemudian ke arah timur, baliho Jamkesda bergambar bupati Klaten tak luput dari sergapan angin dan menjatuhi tenda pedagang kaki lima yang berada dibawahnya.

Untuk bagian Timur masuk dalam daerah pemerintahan desa Sobayan, banyak toko dan bangunan yang kehilangan atap/ awning, misalnya: RM. Lumintu, hampir 70% atapnya hilang, demikian juga dengan RM. Mbak Diyah dan deretan kios yang ada disepanjang jalan tersebut. Di tengah pasar Pedan, deretan utara sebelah tengah banyak atap tambahan di muka toko yang ambruk. Di sebelah Selatan, 2 buah Pohon besar yang terletak di barat SD Kauman tumbang menghalangi jalan utama yang menghubungkan kota kecamatan Pedan dengan kecamatan Trucuk.


Di sebelah Barat, disamping tiang baliho yang terdapat di Puskesmas Pedan kedapatan patah, hujan angin juga merenggut hampir 65% kios sementara/ relokasi yang baru dibangun oleh pengembang pasar Pedan yang terletak di desa Tambakboyo. Memang untuk kondisi bangunan yang satu ini kurang memadai jika direncanakan untuk relokasi darurat bagi pedagang kios pasar Pedan, disamping kondisi bangunannya yang kurang layak, juga kondisi bentang-alamnya kurang mendukung bagi keselamatan para penghuninya.

Rumor yang beredar, sehari sebelumnya los-los yang berada ditengah pasar Pedan pada pagi hari didapati oleh para pedagang dalam kondisi yang mengenaskan, rusak oleh sesuatu yang belum diketahui penyebabnya hingga sekarang. Namun ditengarai hal itu ada kaitannya dengan waktu relokasi pedagang pasar Pedan. Para pedagang bersikeras meminta agar bangunan darurat sebagai tempat relokasi yang ada supaya diganti dengan yang lebih kuat dan kokoh, sementara memang kondisi bangunan yang dimaksud kurang memadai jika ditinjau dari sudut manapun.

sore harinya, berbondong-bondong para pedagang yang los nya rusak berkumpul di kantor kecamatan dan meminta bertemu dengan kepala kantor kecamatan Pedan. Menurut khabar terakhir, tempat relokasi bagi pedagang pasar Pedan yang tadinya berada di desa Tambakboyo akan dipindahkan di halaman muka STM Textil Pedan, Kedungan.

Tidak ada komentar: