Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Sabtu, 18 April 2009

SBY vs KOTAK KOSONG, Pilpres 2009


Ada issue menarik pasca diumumkannya Pemilu kemarin, dengan menghasilkan 3 kekuatan besar sebagai pemenang pemilu 2009, yaitu PD, PDIP dan Golkar. Secara teoritis, hanya akan ada sekitar 3 capres saja: misalnya SBY untuk calon PD dan GOLKAR; Megawati untuk calon PDIP, Gerindra dan Hanura; dan terakhir Capres dari koalisi Parpol Islam (PKS, PAN, PKB dan PPP).

Tapi kalau kemudian parpol Islam itu semuanya berkoalisi dengan SBY dan PD, berarti hanya 2 Capres yang akan maju kelak. Dan, gejalanya boleh dikatakan 90% parpol Islam akan bergabung ke SBY dan PD. Begitu pula dengan GOLKAR, sudah pasti akan ke SBY dan PD, karena mereka pasti memilih ikut dalam kekuasaan lagi.

Rawannya, bagaimana kalau ternyata PDIP, Gerindra dan Hanura kemudian tak mau mencalonkan Capresnya?
Berarti Pilpres bulan Juli terancam batal.


Kabarnya Presiden bisa mengeluarkan Perpu yang bisa menghapus syarat Presidential therehold itu, sehingga setiap parpol yang masuk ke Senayan (sekitar 10 paprpol tampaknya), boleh saling mengajukan Capresnya sendiri-sendiri. Maka kalau ini terjadi, akan ada sekitar 5-6 Capres yang bertanding: SBY, Megawati, JK, Prabowo, Wiranto, Hidayat Nurwahid, Sutrisno Bachir dan mungkin Surya Dharma Ali. Kalau melihat kenyataan politik saat ini, saya menduga, besar kemungkinan kekuatan koalisi PDIP- Gerindra dan HANURA akan 'memaksa' Pemerintah untuk membuat Perpu. Caranya sangat mudah, yaitu PDIP-Gerindra dan HANURA bersepakat tidak mengajukan Capresnya bila parpol Islam dan GOLKAR semuanya berkoalisi dengan SBY dan PD.

Tapi ada ada jalan keluar lainnya untuk menghadapi taktik dan strategi mereka kalau itu betul-betul terjadi nantinya, yaitu SBY 'bersepakat' dengan para elit politik dari parpol yang akan berkoalisi dengannya kelak, menghadapi trik PDIP-Gerindra dan HANURA kalau seandainya mereka betul-betul akan memboikot Pilpres. Caranya mudah, koalisi parpol Islam agar diminta oleh SBY agar 'sementara' melepaskan ikatan koalisinya untuk mensukseskan Pilpres 2009 ini, dengan jalan membuat Capres sendiri atau mendukung Capres dari GOLKAR (yang tentunya Golkar sudah di kontak dulu dan diminta untuk mengajukan Capresnya sendiri pula, untuk 'melawan' pasangan Capres dari PD, SBY). Sementara, PD dan SBY, jalan sendiri saja dalam pencalonan karena suaranya sudah melewari ambang batas 20% itu. Sudahkan terfikirkan skenario terburuk itu bagi kita semua?

sumber:
http://www.berpolitik.com/viewnewspost.pl?nid=21186&param=ckNtPUlVHKCT2qUW2pwm

Tidak ada komentar: