Wacana pembentukan Poros Tengah II yang diusulkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Dien Syamsuddin merupakan issue yang tidak layak dijual. Karena Poros Tengah hanya melihat politik islam dan nasionalis.
"Kalau mengajukan poros tengah sekarang tidak bermanfaat lagi. Seharusnya sudah masuk kubur dan itu isu murahan," ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir, saat berbincang dengan INILAH.COM, di Jakarta, Minggu (12/12).
Menurut Soetrisno, poros tengah adalah cara kuno yang tidak masuk akal dan hanya mendorong emosi dari masyarakat. "Bisa mendorong kerusakan dan demokrasi. Indonesia. Itu kan intinya keberagaman. Maksudku, mengusung poros tengah sama dengan memisahkan Islam dan nasionalis," paparnya.
Persoalan masyarakat saat ini, lanjut Soetrisno, bukan lagi dikotomi Islam atau nasionalis, namun adalah makan, rumah yang layak, dan pekerjaan yang mampu memberi pendapatan buat hidupnya, "Kemudian sekolah berkualitas dan berkelas dunia, serta kesehatan," ucapnya.
Lebih lanjut Soetrisno meminta, pengusung ide tersebut (Din) seharusnya mundur dari dunia politik Indonesia. "Karena yang disuarakannya atas dasar emosi bukan rasio. Bukan langsung apa yang dibutuhkan masyarakat," tegasnya. [nuz]
(sumber:http://inilah.com/berita/politik/2008/12/14/68767/sb-poros-tengah-harus-masuk-kubur)
Minggu, 14 Desember 2008
SB: Poros Tengah Harus Masuk Kubur
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Walah, kok bisa gitu ya?
Posting Komentar