Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Senin, 24 November 2008

Soal Golput, Sikap Hidayat Kebablasan


inilah.com, Jakarta - Pernyataan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bahwa golongan putih adalah kawan setan memancing reaksi keras. Pernyataan itu dinilai terlalu kasar dan menyinggung hati kelompok masyarakat yang tidak ingin menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2009.


Awalnya, Hidayat mengomentari seruan Ketua Dewan Syuro PKB kubu Cipasung Abdurrahman Wahid untuk Golput. Seruan Gus Dur itu dinilai mantan Presiden PKS Hidayat Nur Wahid sebagai hal yang mubazir.

Dalam Islam, kata Hidayat, mubazir adalah kawannya setan. "Bagaimana mungkin, setiap pagi mengucapkan ‘audzubilllahiminasyaitanirrojim’. Lalu kemudian, setelah kita kutuki kemudian dijadikan kawan," tuturnya.

Dengan argumentasi demikian, Hidayat kemudian melihat Golput itu kawan setan. Persoalannya, pemilu adalah urusan duniawi. Di sisi lain masyarakat Indonesia sampai sekarang dinilai masih sering salah kaprah dan timpang dalam memahami hakikat pemilihan umum, baik legislatif maupun eksekutif.

Ketimpangan terjadi lantaran masyarakat masih menganggap pemilu sekadar ajang pemilihan (election) ketimbang proses seleksi (selection) calon pemimpin. Akibatnya, masyarakat sudah merasa cukup jika jagoannya terpilih atau jika tak ada tokoh yang mereka inginkan, Golput lalu jadi pilihan.

Padahal, pemilihan umum seharusnya bisa menjadi ajang penentuan calon pemimpin yang berkualitas. Dari tahun ke tahun peningkatan angka Golput semakin bertambah. “Lihat saja pada pemilu 2004, kemarin, golput semakin naik. Apalagi untuk 2009,” kata Solahudin Wahid atau Gus Solah, mantan ketua PBNU.

Golongan putih atau pemilih yang tak memberikan hak suara diprediksi akan mencapai 40%, jika tidak ada figur pemimpin ideal yang disodorkan partai politik pada pemilu 2009.

Mantan Ketua MPR Amien Rais mengingatkan kondisi masyarakat yang makin kritis. Jadi kalau partai politik menyodorkan calon pemimpin yang tidak ideal maka pilihan berikutnya adalah mereka akan Golput. “Angka Golput bisa mencapai 40%," tandas Amien.

Bahkan M Fadjroel Rachman memprediksi angka golput bisa lebih tinggi dari prediksi Amien Rais itu. Lantas apakah kelompok golput itu kawan setan seperti yang dikatakan Hidayat Nurwahid?

Ucapan Hidayat Nurwahid jelas pantas di sesalkan. Sebab ini soal pilihan politik, tak ada hubungan dengan setan atau Tuhan. Para inteligensia menilai Hidayat mungkin sedang emosi atau lepas kendali sehingga pernyataannya terkesan berlebihan.

Gus Solah bersama Dewan Integritas Bangsa (DIB) malah merasa optimis lembaga Golput bakalan terwujud dan dalam waktu dekat akan mempublikasikan capres dari lembaga golput.

Gus Solah bersama dengan sejumlah tokoh telah melakukan pertemuan dengan agenda penyatuan visi dan misi. Di antara elemen-elemen yang terlibat yakni, IPPNU, Pemuda Muhammadiyah, GAKI, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu, Pemuda Budha, Pemuda Konghucu dan Komtak. DIB kini sudah menyusun capres dari golput. Nah lho. [Ahluwalia (E1)]

Tidak ada komentar: