Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Sabtu, 19 Desember 2009

NU dan Muhammadiyah Dukung Budiono-Sri Mulyani Non Aktif


INILAH.COM, Jakarta - Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mendukung himbauan Panitia Angket kasus Bank Century DPR-RI kepada Wakil Presiden Budiono dan Mentri Keuangan Sri Mulyani untuk Non Aktif. "Aspirasi masyarakat memang seperti itu," kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi usai pertemuan jajaran PBNU dengan PP Muhammadiyah di Jakarta, Sabtu (19/12). Hal senada dikemukakan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang menilai imbauan tersebut sudah tepat. "Rekomendasi itu logis dan sangat baik dilihat dari sisi moral, jadi jangan pertimbangan hukum saja," katanya.

Kedua pimpinan organisasi Islam besar itu sepakat status nonaktif bisa menghindarkan kemungkinan kedua pejabat itu memanfaatan posisinya untuk melakukan intervensi terhadap kasus yang diduga melibatkan mereka. Kalau memang tidak salah, tidak perlu takut," kata Din.

Rapat Panitia Angket Century, Kamis (17/12), mengimbau saksi yang akan dipanggil untuk nonaktif. Untuk itu, Panitia Angket meminta ketua DPR segera mengirim surat yang berisi imbauan nonaktif kepada Boediono, Sri Mulyani, dan beberapa pejabat terkait. Dengan berstatus nonaktif, diharapkan saksi bisa memenuhi pemeriksaan tiap kali dipanggil.

Namun, di sela-sela menghadiri KTT Perubahan Iklim di Kopenhagen, Denmark, Jumat (18/12), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan Boediono dan Sri Mulyani tidak perlu nonaktif.

Menurut Presiden, penonaktifan wakil presiden tidak memiliki dasar hukum yang jelas. Sementara untuk Sri Mulyani, istilah penonaktifan sementara hanya bisa dilakukan jika yang bersangkutan berada dalam proses hukum di pengadilan.

Menanggapi pernyataan Presiden itu, Hasyim Muzadi mengatakan, jika memang hukum formalnya seperti itu maka harus ada jaminan bahwa Boediono tidak akan memanfaatkan posisinya maupun selalu siap hadir setiap kali dipanggil Panitia Angket Kasus Bank Century. "Presiden harus memberikan jaminan itu," katanya.

sumber:
http://www.inilah.com/berita/2009/12/19/231782/nu-muhammadiyah-dukung-ani-boediono-nonaktif/

Tidak ada komentar: