Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Senin, 26 Oktober 2009

KURANG MANUSIAWI, TEMPAT RELOKASI PEDAGANG PASAR PEDAN

Hingga akhir bulan Oktober 2009, pembangunan tempat relokasi bagi pedagang pasar Pedan belum lagi usai. Menurut bupati Klaten, Sunarno, SE, seharusnya pihak pengembang telah mulai melakukan relokasi pedagang pasar sehingga proyek pembangunan gedung pasar Pedan segera selesai namun kondisi dilapangan berbicara lain. Beliau telah memanggil pihak terkait guna klarifikasi kesanggupan pembangunan pasar Pedan.

Sejatinya, banyak permasalahan yang masih belum terselesaikan mengenai pembangunan pasar Pedan. Mulai dari soal belum finalnya kesespakatan harga beli kios yang terlalu tinggi hingga tempat relokasi pedagang yang tidak memenuhi standar.
Sebagaimana dapat dijumpai, tempat relokasi pedagang pasar Pedan yang berada di kelurahan Tambakboyo, kios darurat yang dibangun tidak memenuhi standar bangunan non permanen.

Salah satunya faktor lingkungan yang akan membawa dampak bagi ketahanan bangunan fisiknya, semisal letaknya yang terbuka dan berada ditepi tanggul desa. Apabila terjadi serangan angin besar akan mengkhawatirkan bagi penghuninya, belum lagi masalah banjir, penggunaan kwalitas kayu dibawah standar - sehingga papan pintu kios darurat mengalami perubahan bentuk menajadi melengkung dan hal itu menyebabkab timbulnya kesulitan disaat membuka maupun menutupnya. Faktor keamanan, dengan kondisi bangunan semacam itu, pedagang harus membawa pulang-pergi dagangannya setiap harinya belum lagi ditambah ancaman alam lainnya.

Oleh karena itu perlu dilakukan kajian ulang oleh berbagai unsur yang ada ( eksekutif, legislatif, developer dan pedagang) mengenai standar kualitas bangunan kios darurat pasar Pedan yang tersebar diberbagai desa di lingkungan kecamatan Pedan, agar kedepan semua pihak memperoleh kabaikan.

Tidak ada komentar: