Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Kamis, 18 Juni 2009

JK Gagas BLT Bukan dari Utang


INILAH.COM, Jakarta - Jusuf Kalla yang menggagas BLT mengaku tidak mengusulkan program bantuan pada rakyat itu berasal dari utang. Logika JK, dana BLT berasal dari harga jual eceran BBM dalam negeri yang mendekati harga keekonomian, tekanan APBN dari pos subsidi BBM otomatis berkurang signifikan.

Juru bicara tim pemenangan JK Win, Bambang Soesatyo, menyatakan, JK mengusulkan agar mempergunakan sebagian dana ekspor minyak mentah. Kenaikan harga minyak saat itu tentu mendatangkan laba.

"Lagi pula setahu JK, Menko Perekonomian dan Menkeu tak pernah melaporkan bahwa kebutuhan anggaran BLT akan ditutup dari utang luar negeri," ujar Bambang.

BLT harus dipahami sebagai crash programme, bukan program permanen. Karena itu, tak relevan kalau BLT diartikan sebagai kebijakan yang akan meninabobokan warga miskin.

Karena statusnya yang crash programme, BLT pada saatnya harus dihentikan. Tentu berdasar ukuran-ukuran yang disepakati pemerintah bersama DPR RI. BLT digagas ketika APBN mengalami tekanan luar biasa yakni membengkaknya subsidi BBM akibat lonjakan harga minyak mentah di pasar internasional pada paruh pertama tahun 2005.

Pemerintah menyadari bahwa menaikkan harga BBM saat itu menimbulkan implikasi serius kepada sebagian rakyat, terutama mereka yang miskin.

"Pemerintah dan kita semua pasti tidak ingin warga miskin harus menanggung sendiri semua konsekuensi dari naiknya harga BBM. Apalagi jumlah warga miskin terbilang banyak. Akan menimbulkan masalah sosial yang lebih serius, jika beban hidup mereka tak diringankan. Ingat! Dengan BLT pemerintah tak mengambilalih semua beban warga miskin, melainkan hanya membantu meringankan," tegas Bambang.

Bambang berpendapat, semestinya masalah penggunaan utang untuk BLT juga dilaporkan ke DPR dan pasti DPR keberatan. Kalau akhirnya benar bahwa BLT ditutup dari utang, publik bisa minta penjelasan dari Presiden SBY, Menko Perekonomian, dan Menkeu. [beritajatim.com/ana]

sumber:
http://inilah.com/berita/politik/2009/06/17/116956/jk-gagas-blt-bukan-dari-utang/

Tidak ada komentar: