Hasil survey LSN menempatkan posisi PKS berada dibawah Partai Gerindra, dibantah oleh sang presiden PKS, Tifatul Sembiring. Seharusnya posisi mereka berada di urutan ketiga setelah Partai Golkar dan PDIP, PKS tidak percaya bahkan meragukan kesahihan survey tersebut.
"Saya ragukan hasilnya itu karena agak berbeda dengan survei-survei lain yang menempatkan PKS di urutan ketiga," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring saat dihubungi INILAH.COM, Jakarta, Kamis (18/12).
Direktur Eksekutif LSN Umar S Bakry mengatakan kecenderungan pragmatisme yang dikembangkan PKS belakangan ini tampaknya dapat menjadi bumerang bagi ambisinya untuk menjadi partai papan atas. PKS pada Pemilu 2004 meraih 8.325.020 suara atau 7,34 persen dan menempatkan 45 wakilnya di DPR. Tahun 2009, diperkirakan tidak akan memperoleh suara di atas 10 persen (17/12).
Dengan begitu, PKS yang semula diperkirakan banyak pengamat dapat menjadi penantang serius bagi Partai Demokrat, PDIP dan Partai Golkar, terpaksa harus mengubur ambisinya.
Tifatul mempertanyakan pragmatisme seperti apa yang dimaksud oleh Umar S Bakry. Sampai saat ini, PKS tidak pernah tidak pernah berubah sebagai partai dakwah yang berasaskan syariat Islam.
"Pragmatisme itu kan berhubungan dengan materi. Jika kita dikatakan pragmatis karena pemberian gelar kepada mantan presiden Soeharto, hal itu tidak benar. Masak kita nggak boleh peringati hari Pahlawan," paparnya. [bar]
(sumber:http://inilah.com/berita/pemilu-2009/2008/12/18/69660/pks-tak-percaya-disalip-gerindra/)
1 komentar:
Namanya juga survey, pasti gak ada yang absolut. Setahu aku, PMB gak pernah ikutan iklan di TV tapi lumayan tuh di banding dengan kedua partai di atas
Posting Komentar