Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Senin, 23 Juni 2008

Hasil Pemilihan Gubernur Jawa Tengah - 22 Juni 2008

Malam mulai memayungi kota Pedan yang kemarin, Minggu 22 Juni 2008
baru saja melaksanakan Pilgub Jateng 2008 dengan damai.
Dari berbagai sumber yang berhasil dihubungi,
terkait perolehan data terkini dari pilgub tersebut,
akhirnya kami memutuskan menggunakan
data rekapitulasi di PPK kecamatan Pedan (Minggu malam).

Hasil yang dapat kami himpun mengenai perolehan suara masing-masing cagub & cawagub untuk Pilgib Jawa Tengah di kecamatan Pedan adalah sebagai berikut:

(1) Bambang-Adnan = 4.446 suara
(2) Agus-Kholiq = 689 suara
(3) Sukawi-Sudharto = 1.791 suara
(4) Bibit-Rustri = 13.235 suara
(5) Tamzil-Rozaq = 2.616 suara

(+) Suara sah = 22.763 suara
(+) Suara Rusak = 1.611 suara
(+) Golput = 11.000 suara lebih

Dengan demikian, dapat dilihat berdasarkan hasil rekapitulasi Pilgub Jateng
untuk kecamatan Pedan bahwa pemenangnya adalah
pasangan cagub & cawagub bernomor urut 4,
Bibit Waluyo & Rustriningsih yang berasal dari PDI Perjuangan.

Ternyata apa yang menjadi prediksi dari sumber-sumber riset ( posting sebelumnya-red) meleset, bahwa mesin politik yang dipunyai partai
berjalan dengan bagus merupakan pembuktian riil
bahwa memang Jawa Tengah masih tetap merupakan Basis utama PDI-P.

Selamat kepada semua pasangan cagub & cawagub yang mengikuti
kompetisi Pilgub Jawa Tengah yang dapat terselenggara dengan damai dan lancar.
Akhirnya, harapan dan harapan yang masih tersisa di hati rakyat
semoga dapat terakomodir oleh pemenang Pilgub Jateng periode 2008 - 2013.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Terkait hasil sementara Pilgub Jateng yang baru lalu, bahwa pasangan Bibit-Rustriningsih menempati posisi sebagai pemenang memang adalah hal yang logis, mengingat Jawa Tengah adalah Basis Massa PDI-P. Khusus di kecamatan Pedan terlihat antusiasme rakyat untuk mengikuti proses demokratisasi tersebut amat minim hal ini barangkali dapat ditarik benang merahnya terhadap kebijakan pemda setempat terkait bantuan gempa yang tidak merata, terjadinya penyunatan sana-sini, hingga kenaikan BBM yang mulai terasa dampaknya 1 bulan setelah ditetapkan pemerintah. Semoga pimpinan terpilih dapat memberikan solusi terbaik bagi rakyat Jawa Tengah dengan tidak memandang apa partainya.