Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Sabtu, 24 Mei 2008

RAKYAT MASIH KUAT MENANGGUNG KENAIKAN BBM JILID II

Malam tadi, 23 Mei 2008 sekitar pukul 21:30 WIB pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan BBM untuk jenis pemium, solar & minyak tanah.
Prosentase kenaikan tesebut berada dikisaran 28,7 %
sehingga harga premium - 6000, solar-5500 dan minyak tanah-2500.

Inilah kondisi negeri kita yang para pemimpinnya sudah tidak lagi memperhatikan kepentingan rakyat, hanya berorientasi pada penguatan APBN yang lucunya justru berasal dari rakyat.

Bertahan dan terus bertahan hingga tetes darah penghabisan,
demikian mungkin untaian kalimat yang harus dan senantiasa selalu dipegang oleh rakyat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Bayangkan, dengan penghasilan dibawah rp.500.000, mereka harus bertahan ditengah himpitan kenaikan berbagai macam kebutuhan hidup.
Rakyat sudah tidak bisa protes karena tahu bahwa suara mereka telah sirna.

Mari kita coba berhitung ala rakyat ( pra kenaikan BBM ):
Harga minyak goreng rp.13.500/ kg
Harga beras rp.5000/ kg
Harga gula pasir rp.5.800/ kg
Harga gula batu rp.8.500/ kg
Harga minyak Tanah rp.2.650/ lt
Harga terigu rp.7.000/ kg
belum lagi harga sayuran, lauk-pauk, pendidikan, kesehatan, susu, listrik, sumbangan, kertas & kebutuhan lainnya.

Dengan kenaikan BBM maka seluruh harga kebutuhan pokok akan mengikuti ditambah kebutuhan transportasi dll.
Ambil contoh, kenaikan kebutuhan lainnyapun mengalami kenaikan dengan kisaran 10% - 20.
Rakyat hanya tahu bahwa bukan hanya 1 poin saja yang mengikuti kenaikan BBM
namun di atas 10 item
.

Realisasi program BLT pada hari ini yang hanya rp.100.000/ bulan, oleh pemerintah dianggap telah membantu mengentaskan kemiskinan.
Rupanya pemerintah telah menghitung cermat dampak kenaikan BBM terhadap pengeluaran oleh rakyat dengan asumsi dan pediksinya secara sepihak.

Jangan salahkan pemerintah apabila rakyat semakin sengsara - toh secara nasional pemerintah telah membeikan kompensasi BBM dan rakyat sendiri yang telah bersedia menerima program itu.

Sekali lagi, jangan rakyat menjadi terkejut jika dalam waktu dekat pemerintah memiliki agenda menaikan harga BBM jilid II dengan alasan menyesuaikan harga minyak dunia - PERCAYALAH.

Jadi apa solusi bagi negeri ini?

Wa tawassaubil haqqi wa tawassaubisshobri,
wallahu 'alam bisawwab

Tidak ada komentar: