Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Senin, 12 Mei 2008

Momen Kebangkitan Nasional, Tuntaskan 7 Agenda REFORMASI

Menjelang peringatan hari kebangkitan nasional yang ke-100 tahun, negeri ini kembali diguncang oleh rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada akhir Mei 2008.
Bukan masalah seandai tingkat perekonomian rakyatnya telah diatas katagori sejahtera, namun fakta riil dilapangan mengatakan bahwa justru selama 9 tahun belakangan rakyat miskin semakin bertambah.
Sejumlah lembaga mengatakan bahwa besarannya mencapai 37,17 juta, sebuah angka yang tidak fantastis mengingat negeri ini masuk dalam 5 besar negara terkorupsi di dunia.
Lantas,
kemanakah komitmen komponen-komponen bangsa saat era REFORMASI dahulu?
kemanakah janji-janji politik dari para calon pemimpin negeri saat kampanye?
kemanakah 7 butir agenda reformasi?

Tuntutan mahasiswa yang hari ini melakukan demo di istana merdeka, jakarta pastinya akan mendapat dukungan dan simpati dari rakyat kebanyakan, dan apabila pemerintah tidak memperhatikan aspirasi mereka, niscaya pada tanggal 20 Mei yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun kebangkitan nasional - Jakarta, akan digenangi oleh lautan manusia yang menuntut keadilan atas haknya sebagai warga negara Indonesia.

Turunkan harga sembako, adalah salah satu point sederhana yang paling dipahami dan diminati oleh kaum rakyat jelata.


Nasionalisasikan asset-asset negara yang dikuasai asing, adalah solusi yang terbaik untuk bangsa Indonesia, peduli dengan kaum orientalis, kapitalis, borjuis dan oportunis dan yakinlah bahwa anak bangsapun mampu mengelola kesemua itu.

Usut tuntas praktik korupsi yang telah membumi di Indonesia tanpa pandang bulu, HAPUS asas praduga tak bersalah, toh negara dapat merehabilitasi nama baik mereka jika terbukti tidak bersalah.

Sesungguhnya negara ini masih cukup kaya, bila petinggi negara merelakan 50 % gaji mereka dipotong demi untuk rakyatnya.Itupun masih teramat ringan dibanding dengan apa yang dialami rakyat selama ini, apakah artinya negara tanpa rakyat???

Mari kita dukung gerakan moral mahasiswa yang membawa bendera aspirasi rakyat miskin Indonesia dalam mempertanyakan kedudukan mereka selaku warga negara. Apakah rakyat yang diwajibkan membayar pajak hanya demi memberi gaji para petinggi negara?
Apakah 80 % dari total APBN Indonesia yang hanya dialokasikan untuk gaji mereka selama ini belum cukup menggerakkan hati nurani untuk mulai berfikir tentang jutaan keluarga pra sejahtera yang berpendapatan masih di bawah Rp. 500.000? percayakah mereka bahwa hal ini memang sungguh terjadi?

Mari kita nanti kebijakan apa yang akan diambil oleh pemerintah dalam menyikapi demonstrasi besar terkait kenaikan BBM

Fastabiqul khoirot

Tidak ada komentar: