Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Rabu, 14 Mei 2008

"Buat Pemerintah Alternatif!" Seru H.M Amien Rais

Setelah menanti beberapa waktu, mantan ketua MPR RI, H.M Amien Rais, dalam launching bukunya yang berjudul "Selamatkan Indonesia" mengeluarkan pendapat pribadinya mengenai rencana kenaikan BBM oleh pemerintah yang sedianya akan diputuskan pada akhir bulan ini.

"Saya menolak BBM dinaikkan!"
"Buat Pemerintahan Alternatif"
Demikian penggalan kata-kata beliau yang dimuat dalam Solo Pos edisi hari ini.
Sebagai kader Muhammadiyah, kami merasa bangga bahwa beliau tetap vocal dalam menyuarakan aspirasi yang berkembang di dalam hidup keseharian rakyat.

Bermodalkan keberanian sekaligus ciri khas seorang Amien yang Rais menyuarakan derita yang ditanggung oleh rakyat miskin beberapa tahun belakangan.

Harga pupuk sudah melonjak
harga sembako semakin menggila
harga kebutuhan hidup yang mustahil terjangkau
ditambah rencana pemerintah menaikkan harga BBM
kenaikan harga-harga komoditi juga akan melampaui daripada kenaikan harga BBM
Akan menambah jumlah keluarga miskin di Indonesia atau justru mengurangi?

karena akan menyebabkan naiknya harga-harga
karena akan membuat sempitnya lapangan pekerjaan
terjadi rasionalisasi besar-besaran para buruh dan pekerja di pabrik
menciptakan jutaan pengangguran baru
sehingga menimbulkan keputusasaan yang menyebabkan bunuh diri
sehingga jumlah rakyat miskinpun terkurangi dengan sendiri?

terkait statement pembentukan pemerintahan alternatif, menurut beliau
tidak untuk sekarang namun tetap memberikan kesempatan kepada pemerintahan SBY-JK untuk menyelesaikan masa baktinya selaku presiden dan wakil presiden.

10 tahun reformasi, bukanlah waktu yang singkat namun apa lacur...
pemerintah hanya mampu memberikan kebebasan berpolitik semata
sementara justru 6 butir agenda reformasi lainnya ibarat layang-layang putus
sudah putus nyangkut di kabel listrik, lha rak ciloko???

Jelas pemerintah sekarang mengingkari amanah rakyat
lalu apa lagi yang dapat kita harapkan dari pemerintah?

"Jika BBM tidak dinaikkan berarti membantu orang kaya" ujar JK, apakah patut hal itu diucapkan oleh wakil presiden?

"Jika BBM tidak dinaikkan berarti membuat APBN bangkrut" inipun telah dibantah oleh Kwik Kian Gie dalam todays dialogs di metroTV semalam.

Jadi memang tidak ada keterikatan bathin apalagi emosi antara pejabat tinggi negara ( presiden, wakil preseiden, MPR, DPR, DPD, Mentri, dirjen, dll)dengan isi dari negara itu sendiri (rakyat).
Sudah saatnya mereka memberikan yang terbaik bagi bangsanya.

Bantuan Langsung Tunai, sebuah program gagal yang hendak didaur-ulang
Bukan merupakan solusi namun justru menimbulkan konflik di level horizontal

Jujur saja,
apakah mereka pernah merasakan sulitnya mencari uang untuk membeli beras, minyak goreng, susu, tempe, tahu?

apakah mereka pernah merasakan terik matahari saat mengantri minyak tanah?
apakah mereka pernah merasakan?

MANA PERNAH, karena gaji mereka 5 juta - 50 juta, apalagi gaji dirut pertamina yang diatas 100 juta disamping merangkap jabatan menteri ESDM, ironis

Tidak ada komentar: