Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Rabu, 07 Mei 2008

Ghiroh kader partai nan islami

Tak terasa bulan April telah beberapa hari kita tinggalkan, memasuki minggu pertama bulan Mei 2008.
Beberapa saat lalu kader-kader PMB kecamatan Pedan yang dengan gigih melakukan pendekatan dari hati ke hati akhirnya berhasil memenuhi target dalam pengumpulan KTP dari simpatisan untuk melengkapi prasyarat verifikasi faktual KPU Pusat.
Siang malam bekerja dengan niatan awal memberikan sekelumit gambaran riil mengenai peta perpolitikan di kecamatan Pedan, dari satu partai ke partai yang lain, dari satu ideologi menuju ideologi partai yang ada.

Satu, dua, tiga, sepuluh, lima puluh, sembilan puluh sembilan dan akhirnya kami hentikan pada angka 113 untuk pembuatan KTA PMB di kecamatan Pedan.
Dari satu desa, laksana gema yang saling bertalu, akhirnya dapat merekruit kader di desa yang lainnya, Alhamdulillah.
14 desa di kecamatan Pedan telah kami singgahi, banyak suka duka yang ada didalamnya, tak hanya cerita lucu, menggemaskan bahkan terkadang menegangkan, semua hal kami temukan dan lalui.

Majelis A'la dan imarah PMB Klaten, memilih satu dari dua buah opsi yang ada dalam UU No.10 tentang Pemilu 2009 yang telah di sahkan oleh Pemerintah.
Dengan mengucap Basmallah, opsi yang menyatakan: seperseribu dari jumlah pemilih yang terdaftar di kabupaten adalah yang kami pilih.

Antusiasme dan semangat simpatisan yang dirasakan oleh Pimpinan Cabang PMB Pedan benar-benar diluar perhitungan semula, bahkan hal ini menimbulkan kekhawatiran.
Yah, dengan predikat partai baru yang notabene belum lolos dari KPU, mana bisa PMB bersaing dengan parpol lama yang ada di Pedan, yang telah menggali dan menimbun rupiah demi rupiah sebagai amunisi operasional mereka kelak?

PMB adalah partai kader yang pada dasarnya TIDAK MEMILIKI RUPIAH untuk pembiayaan operasionalnya, sekalipun di tingkat cabang.
Dengan mengandalkan ghiroh, segala sesuatunya baik: tenaga, fikiran, waktu dan finansial - kesemuanya berasal dari kesadaran kader-kader yang ada.

Jangan jadikan perbedaan mejadi perselisihan namun jadikan perbedaan itu sebagai khasanah bagi umat kita, umat islam yang satu.

Ingat "keadaan suatu kaum tidak akan berubah jika bukan mereka sendiri yang merubahnya" itu yang menjadi kunci dan pemersatu kami dalam melakukan kesemuanya dan dengan niatan yang bersih, mari kita bangun ukhuwah, jabat erat lengan umat, bersama kita Fastabiqul khoirot.

Tidak ada komentar: