Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Minggu, 24 Mei 2009

Tuhanpun BERPOLITIK di Indonesia


Teori politik yang di bangun dalam ajang koalisi ternyata tidak terpakai sama sekali dalam konteks keputusan yang dibuat oleh Partai Demokrat (PD) dalam menetapkan nama calon wakil presiden yang mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Bagaimana tidak, kasak-kusuk petinggi parpol mitra koalisi PD yakni PKS, PAN dan PPP ternyata mentah tatkala SBY memutuskan pendampingnya berdasarkan hasil Istikharah.

“99 persen Budiono pasti menjadi Cawapres SBY, sedangkan 1% kehendak Tuhan,” Jelas Wakil Ketum DPP PD Ahmad Mubarok.

Penjelasan akan beradaan tangan Tuhan untuk menentukan keputusan SBY juga diperkuat oleh Ketua Bidang Politik DPP PD Anas Urbaningrum dan Ahmad Mubarok.

“Sabar dulu saja. Secara pribadi SBY sedang istikharah (salat minta petunjuk) untuk mendapatkan yang terbaik….” ungkap Anas beberapa waktu lalu.

“Dari 21 nama yang diusulkan, sekarang sudah mengerucut menjadi 3 nama. Saya tidak tahu siapa saja nama itu, karena yang tahu hanya Pak SBY dan Allah,…..
“Hasil survei internal, ketiganya bagus. Memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tetapi penilaian manusia kan belum tentu benar menurut Allah, karena itu Pak SBY meminta petunjuk siapa yang terbaik menurut petunjuk Allah lewat salat istikharah“ ungkap Wakil Ketum DPP PD Ahmad Mubarok pada 11 Mei 2009.

Jika keputusan SBY sudah final memilih Budiono atas kehendak Tuhan bagaimana dengan posisi mitra Koalisi SBY yang dibangun selama ini. Hasilnya mitra koalisi terutama PKS mengancam akan keluar dari barisan Koalisi. Alasannya, pasangan SBY sama sekali tidak merepsentasikan keterwakilan umat Islam.

Ini politik bung, detik-detik terakhir bisa berubah, bagaimanapun kuatnya reaksi jika masih ada kesamaan kepentingan maka “Tuhan pun berpolitik” akan diterima oleh mitra koalisi.

sumber:
http://www.maubaca.com/editorial/228-tuhan-pun-berpolitik-di-indonesia.html

Tidak ada komentar: