Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Kamis, 30 April 2009

Astaga, Rekap Manual & TI Pada Pemilu 2009 - BERBEDA


Hasil rekapitulasi Penghitungan suara Pemilu 2009 yang dilakukan oleh KPU, baik secara manual maupun secara TI ternyata TIDAK SAMA hasilnya.
Seharusnya Rekapitulasi dengan menggunakan TI jauh lebih mudah, akurat dan cepat prosesnya karena database yang dipakai berdasarkan formulir C1 yang langsung di upload hasilnya begitu proses perhitungan di tingkat TPS selesai dilakukan oleh seluruh TPS yang tersebar di penjuru Indonesia.


Lantas mengapa di dalam penayangannya melalui media elektronika justru tersendat-sendat, bahkan nyaris tanpa penambahan suara signifikan yang masuk ke tabulasi nasional milik KPU. Ada apa gerangan? Padahal berdasarkan rekapitulasi manual yang dilaksanakan oleh KPU, justru telah berhasil mencatat perolehan suara masuk sebesar 31,6 juta suara, sedang rekap manual ini baru dilaksanakan 3 hari. Untuk sementara, PDIP menduduki peringkat I, disusul oleh PD, P. Golkar, PAN, PKS, PKB, PPP, Gerindra, Hanura & PKPB - dimana terdapat dua partai politik yang posisinya terbalik dengan hasil quickcount yang telah ada, yaitu PDIP & PAN.

Dari data yang disampaikan KPU di Hotel Borobudur, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2009) per pukul 12.48 WIB, perolehan suara PDIP mencapai 6.164.486 (19,49 persen).

Sedangkan Demokrat berada di posisi kedua dengan angka 5.403.942 (17,09 persen). Selisih persentase kedua partai ini mencapai 2,4 persen.

Posisi ketiga ditempati oleh Golkar dengan suara 4.475.885 (14,15 persen), disusul PAN dengan suara 2.318.901 (7,33 persen), dan PKS dengan suara 2.133.183 (6,74 persen).

Posisi keenam diduduki oleh PPP yang memperoleh suara 1.742.658 (5,51 persen), disusul PKB dengan suara 1.661.409 suara (5,25 persen), Gerindra 1.409.032 (4,45 persen), dan Hanura 1.129.968 (3,57 persen).

Selisih Hanura dengan urutan berikutnya yang tidak lolos parliamentary threshold (PT) cukup tinggi. Di bawah Hanura bertengger PKPB dengan suara 513.204 (1,62 persen). PKPB merupakan parpol yang tidak lolos PT dengan suara terbanyak.

Menanggapi data tersebut, anggota KPU Endang Sulastri mengatakan, data itu barulah hasil sementara. Karena itu KPU belum bisa memberikan komentar terkait unggulnya suara PDIP yang tidak sesuai dengan hasil tabulasi elektronik KPU dan perhitungan lembaga quick count.

"KPU tidak punya ruang untuk melakukan analisis ini basis partai mana atau apa. Silakan kalau publik ada yang mau melakukan analisis," ujar Endang.

Sejauh ini KPU telah merekap perolehan suara dari 15 provinsi, yakni Sumatera Barat, Bangka Belitung, DIY, Bali, Bengkulu, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Banten. ( sho / nrl )

sumber:
http://pemilu.detiknews.com/read/2009/04/30/135904/1123900/700/316-juta-surat-masuk-pdip-belum-terkejar-oleh-demokrat

http://inilah.com/berita/politik/2009/04/30/103188/pdip-masih-unggul-pks-5-besar/

Tidak ada komentar: