Sampaikanlah walau satu ayat Al-Qur'an Online

Jumat, 02 Mei 2008

PMB tidak memiliki Tokoh???

Sedari awal, mengapa PMB tidak memasang tokoh adalah lebih ditekankan karena PMB merupakan Partai Kader.
Adapun sejarah berdirinya partai ini tak lepas dari keprihatinan golongan muda yang kebetulan berada diranah Muhammadiyah dan melihat betapa unsur ormas ini amatlah minim terakomodir di dalam lingkungan politik ( partai ) yang terkadang masih tega mengatakan bahwa partai tersebut mendapat restu satu dari ormas islam terbesar di Indonesia ini.

Namun apa yang kita lihat dilapangan ternyata jauh berbeda dengan realita.
Maka pada Sidang Tanwir Angkatan Muda Muhammadiyah tahun 2004 yang di adakan di Mataram, keinginan dari sebagian besar kalangan muda untuk dapat mengapresiasikan dan mengekplorasikan talenta dan bakat yang telah dirahmatkan Allah SWT untuk memperjuangkan Muhammadiyah secara kaffah.
Secara tersirat, salah satu hasil keputusan didalamnya adalah membentuk wadah bagi aspirasi warga Muhammadiyah yang selama ini ragu, tidak dan belum memutuskan pilihannya dalam berpolitik.

Kita ketahui bersama bahwa meskipun beberapa tokoh Muhammadiyah pernah ikut membidani lahirnya sebuah partai politik namun pada akhirnya justru ragu menyatakan azaz islam.
Pahit memang, tapi demikian keadaannya.......

Partai Matahari Bangsa memang TIDAK mendapat RESTU dari Muhammadiyah, akan tetapi perlu di INGAT, bahwa penggagas awal berdirinya partai ini berasal dari unsur Muhammadiyah.
Banyak KALANGAN UMUM di Pedan mengatakan:
Kebetulan saja PMB Pedan dibidani oleh beberapa sahabat dari eksponen muda Muhammadiyah,
Kebetulan saja PMB didukung oleh IRM/ IPM, HW dan sebagainya
Kebetulan saja PMB mencantumkan azaz islam

Namun ketahuilah, kesemua ini terjadi adalah akibat campurtangan Allah dalam sunatullahNya, jadi BUKAN SEKADAR KEBETULAN.
Haqqul yakin, TIDAK ADA SESUATU YANG TERJADI DIMUKA BUMI INI TANPA DIKETAHUI ALLAH.

Akhirnya dengan slogan: SATUKAN UMAT, MAKMURKAN BANGSA, Partai Matahari bangsa bertekad membumikan pendapat Ibnu Taymiyyah yang mengatakan bahwa berpolitik merupakan ibadah apabila dilandasi dengan pemikiran, perkataan dan perbuatan yang islami dan itu semua merupakan sebuah dari ribuan alat untuk mencapai kilafah islam dimuka bumi.

Semua muslim memiliki hak dan kewajibannya sebagai islam, maka semua muslim berhak menjadi imam jika memiliki kriteria-kriteria yang telah disyaratkan dalam Al-Qur'an & Al Hadist.

Fastabiqul khoirot

Tidak ada komentar: